Mengenal Apa itu HTML dan CSS
Pada bagian ini kamu akan berkenalan lebih “akrab” dengan HTML dan CSS yang akan memudahkan kamu dalam membuat dan mengelola website. Dengan mengetahui pengertian dan cara kerjanya, ini akan memudahkan kamu dalam mempelajari cara membuat website dengan HTML dan CSS.
HTML adalah singkatan dari HyperText Markup Language. Ini adalah bahasa markup standar untuk pembuatan halaman website atau web page. Dengan HTML memungkinkanmu untuk melakukan pembuatan website meliputi struktur bagian, paragraf, tautan, dan sebagainya menggunakan elemen HTML seperti tag dan atribut. HTML memiliki banyak kasus penggunaan seperti:
Perlu juga dicatat bahwa HTML tidak dianggap sebagai bahasa pemrograman karena tidak dapat membuat fungsionalitas dinamis. Saat ini HTML “hanya” dianggap sebagai standar pengkodean resmi untuk website. World Wide Web Consortium (W3C) adalah organisasi yang memelihara dan mengembangkan spesifikasi HTML, bersama dengan menyediakan pembaruan rutin.
Website biasanya mencakup beberapa halaman HTML yang berbeda misalnya halaman beranda, halaman tentang, dan halaman kontak. Semuanya akan memiliki file HTML terpisah. File HTML adalah dokumen yang diakhiri dengan ekstensi .html atau .htm. Browser website membaca akan file HTML dan menampilkan kontennya sehingga pengguna internet dapat melihatnya.
Semua halaman HTML memiliki serangkaian elemen HTML yang terdiri dari sekumpulan tag dan atribut. Elemen HTML adalah penyusun utama “bangunan” halaman web. Tag memberi tahu browser tempat elemen dimulai dan diakhiri, sedangkan atribut menjelaskan karakteristik elemen. Tiga bagian utama dari suatu elemen adalah:
Contoh dari HTML ini adalah sebagai berikut:
ini adalah sebuah paragraf
Kode HTML ini akan menampilkan visual seperti berikut ini:
Lalu bagaimana cara membuat website dengan HTML dan CSS? Eits, sabar dulu, kamu perlu memahami apa itu CSS terlebih dulu.
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets dan digunakan untuk menyesuaikan gaya elemen yang ditulis dalam bahasa markup seperti HTML. Ini memisahkan konten dari representasi visual website. Jika HTML tadi berfungsi untuk membuat struktur konten website maka CSS ini merupakan sarana untuk melakukan editing secara lebih lanjut file HTML yang telah dibuat. Hubungan antara HTML dan CSS sangat erat karena HTML adalah dasar dari sebuah website dan CSS adalah bagian estetika dari keseluruhan website.
CSS menggunakan sintaks berbasis bahasa Inggris sederhana dengan seperangkat aturan yang mengaturnya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa CSS adalah sarana untuk melakukan editing lebih dari HTML, maka CSS ini bekerja dengan cara menambahkan atribut gaya dalam sebuah tag yang ada atau pada class dan id tertentu. Misalkan kamu bisa memberi atribut gaya pada tag
secara keseluruhan atau membuat sebuah class untuk diterapkan pada tag
yang dituju.
Sebagai contoh, paragraf yang telah dibuat tadi akan ditambahkan gaya atau style yang dibuat dengan css. Misalkan saja membuat ketebalan huruf semakin tebal dan bergaris bawah. Berikut ini cara untuk membuat seluruh tag p memiliki gaya yang sama:
text-decoration: underline;
Atau kamu bisa membuat class untuk gaya ini dan membuatnya hanya berlaku pada tag
yang kamu kehendaki. Class ditunjukan dengan awalan . (titik). Berikut ini adalah contohnya:
text-decoration: underline;
Setelah itu, panggil nama class tersebut ke kode HTML yang kamu buat tadi seperti berikut ini:
ini adalah sebuah paragraf
Dengan menambahkan CSS tersebut maka konten yang kamu buat tadi telah memiliki gaya atau style yang kamu kehendaki seperti pada gambar dibawah ini:
Semua konsep yang telah dijelaskan diatas akan memudahkanmu memahami cara membuat website dengan HTML dan CSS.
Baca Juga: Padding dalam CSS: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
Menghias Website dengan CSS
Setelah kamu berhasil membuat struktur dasar dan mengisi konten, kini saatnya memberikan sedikit sentuhan pada tampilan website menggunakan CSS. CSS akan membuat website terlihat lebih menarik dan mudah dinavigasi. Contoh CSS sederhana untuk mengatur font dan warna latar belakang adalah sebagai berikut:
font-family: Arial, sans-serif;
background-color: #f4f4f4;
list-style-type: none;
text-decoration: none;
background-color: #333;
Dengan menambahkan CSS ini di dalam tag
, tampilan website kamu akan lebih rapi dan profesional.Mengatur Tata Letak dengan CSS
Setelah kamu menyusun konten dengan HTML, langkah selanjutnya adalah membuat website terlihat lebih menarik dengan CSS (Cascading Style Sheets). CSS adalah bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan website, seperti warna, font, dan tata letak.
Misalnya, jika kamu ingin mengubah warna latar belakang website dan teks paragraf, kamu bisa menambahkan kode CSS seperti ini:
Dengan begitu, websitemu akan terlihat lebih cantik dan profesional.
Kelebihan Membuat Website Dengan HTML dan CSS
Kebutuhan website baik untuk urusan bisnis maupun portofolio karya selalu tinggi. Anda sebetulnya bisa menggunakan desain template dari web builder.
Namun template dan fitur website-nya terbatas. Sehingga terkadang Anda bisa sangat menyukai tampilan desainnya, tetapi merasa fitur penunjangnya kurang sesuai.
Karena itulah membuat website sendiri menggunakan HTML dan CSS, bisa menjadi solusi alternatif. Di samping itu berikut ini 4 kelebih dari cara membuat website dengan HTML dan CSS:
Website dengan HTML dan CSS cocok bagi Anda yang masih pemula dan masih belajar cara membuat website.
Hal ini karena prosesnya tidak terlalu rumit dan mudah dipelajari setiap tahapannya. Selain itu bahasa HTML sendiri merupakan kemampuan dasar yang perlu dipahami calon web developer.
Jika Anda ingin membuat website tetapi ragu karena budget yang minim, maka Anda bisa membuat website HTML. Sehingga biaya yang perlu dikeluarkan untuk merancang website bisa lebih ditekan.
Dana yang perlu Anda keluarkan hanya untuk menyewa hosting dan domain. Selebihnya bisa gratis jika Anda menyusun sendiri websitenya.
Selain itu cara membuat website dengan HTML dan CSS lebih mudah. Dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang menuntut Anda untuk memahami coding. Sedangn HTML dan CSS ini bisa Anda pelajar sendiri lalu praktikan.
Kelebihan lain dari website dengan HTML adalah kecepatan akses atau loading halaman.
Karena biasanya website dengan HTML dan CSS tidak menambahkan banyak fitur unik ke dalam website. Sehingga waktu untuk server merespon lebih singkat, yang membuat loading halaman web jadi lebih cepat.
Itu dia penjelasan mengenai pengertian, fungsi, dan cara membuat website dengan HTML dan CSS.
Teknik ini cocok bagi Anda yang ingin belajar cara membuat website (website development). Setelah menguasai kemampuan yang dasar ini, Anda dapat mulai mempelajari teknik yang lebih rumit.
Selain dipakai untuk jadi tempat praktikum merancang halaman web, kemampuan ini juga bisa kamu manfaatkan untuk membuat website sederhana. Misalnya untuk portofolio, blog pribadi, katalog produk, company profile, dan lainnya.
Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan pemahaman Anda terkait web development. Share seluas-luasnya agar tulisan ini tidak hanya berhenti di diri Anda!
Membuat website sendiri mungkin tampak menakutkan, terutama jika kamu tidak memiliki pengalaman dalam bidang teknologi dan pemrograman. Tapi, dengan menggunakan HTML, kamu bisa membuat website sendiri secara gratis dan mudah.
HTML, atau Hypertext Markup Language, adalah salah satu bahasa pemrograman paling dasar yang digunakan untuk membuat website. Bahkan jika kamu adalah pemula, akan menjadi sangat mudah untuk belajar dan mempraktikkannya.
Sebelum memulai, pastikan kamu memiliki:
Cara Membuat Website dengan HTML
Setelah mengetahui pengertian dan fungsi dari bahasa HTML dan juga CSS, sekarang Anda dapat mulai mencoba membuat website. Lakukan tahapan-tahapan di bawah ini:
Tahap pertama Anda perlu menginstal aplikasi Text Editor. Selain Notepad yang memang jadi bawaan Windows, ada banyak pilihan tools untuk Text Editor.
Seperti Visual Studio Code atau VSCode, Sublime Text, Vim, Komodo edit, dan Notepad ++.
Ketika memilih Text Editor pastikan dulu spesifikasi komputer Anda. Misalnya berapa besaran RAM komputer Anda. Hal ini dikarenakan bahwa untuk beberapa aplikasi Text Editor bisa dijalankan dengan baik pada komputer dengan spesifikasi tertentu. Serta pilih aplikasi yang tidak berbayar.
Karena Anda sedang belajar membuat website, sebagai pemula Anda dapat memilih Notepad ++. Aplikasi ini berbeda dengan Notepad sebelumnya karena menyediakan berbagai fitur pendukung.
Notepad ++ juga termasuk Text Editor gratis yang bisa dipakai untuk komputer dengan spesifikasi ram 2GB.
Selain Notepad ++ ada juga Text editor lain yang masih buatan Microsoft, yaitu VSCode. Meski begitu tools ini juga tersedia untuk sistem operasi Mac Os dan Linux.
Anda dapat menggunakan VSCode untuk membuat website dengan HTML dan CSS.
Setelah memilih aplikasi Text Editor, langkah selanjutnya adalah membuat file HTML untuk mulai menyusun tag. Misalnya buatlah file index.html. Pada file ini Anda akan merangkai struktur halaman website.
Secara garis besar, dalam setiap halaman tersusun atas 4 bagian yaitu:
Sehingga rangkaian tag yang Anda buat pada Text Editor, dimulai dengan mencantumkan tag DTD lalu tag HTML.
Setelah itu Anda menyusun bagian tag head untuk mengisi informasi mengenai meta tag charset, title, dan link dari file CSS yang nantinya akan dibahas lebih lanjut. Contoh penulisannya seperti ini:
Baru kemudian lanjut ke tag body, untuk mengatur homepage website. Di mana biasanya berisi navigation bar, text container, paragraph, sampai bagian footer.
Selain itu jangan lupa menambahkan gambar yang sesuai. Sebelum itu pastikan Anda sudah mengumpulkan semua foto, gambar dan aset untuk membuat website dalam satu folder agar lebih mudah.
Berikut contoh penulisan pada bagian body untuk personal blog:
Hello,
I’M IndonesianWriter.com
A ONE STOP CONTENT MARKETING SOLUTION FOR YOUR BUSINESS’ GROWTH
Ready to get your content enhance with IndonesianWriter?
Cara membuat website dengan HTML Selanjutnya adalah dengan membuat file CSS untuk memberikan tampilan website yang lebih menarik. Pada text editor buat file dengan extension CSS misalnya style.css.
Kemudian mulailah memasukkan kode untuk menambahkan elemen pada halaman web. CSS ini akan sangat membantu karena bahasa HTML sendiri terbatas dan fokusnya lebih ke struktur isi website.
CSS terdiri dari 3 jenis jika melihat dari penempatan kode. Yaitu CSS Inline, Internal, serta External. Untuk Inline, kode CSS dicantumkan di bagian body dalam file HTML. Kode ini hanya memberikan perubahan pada satu baris saja.
Sedangkan Internal kode-kodenya diletakkan di bagian header pada file HTML. Berfungsi menentukan tampilan satu halaman website.
Terakhir ada External yaitu, kode CSS yang ditaruh di luar file HTML dalam bentuk file.css. Fungsinya yaitu mengatur tampilan untuk semua halaman website.
Sehingga bisa digunakan untuk menata beberapa halaman web sekaligus apa saja yang bisa diatur oleh CSS? Ada banyak, diantaranya yaitu menentukan bagaimana format paragraph, font, dan warna tulisan.
Kemudian membuat kotak teks, tombol link, mengubah warna link dan juga mengatur warna yang bisa berubah ketika diarahkan oleh kursor. Semua detail desain tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa CSS.
Contoh penulisan kode CSS kurang lebih akan seperti ini:
@charset “utf-8”; /* CSS Document*/ body{ background-color:#a11111; margin:0px; padding:0px; }
ul{ list-style:none; }
a{ text-decoration:none; }
section{ width:100%; height:95vh; position: relative; }
nav{ display: flex; justify-content: space-between; align-items:center; height:60px; background-color:#FFFFFF; box-shadow:2px 2px 12px rgba(0,0,0,0.2); padding:0px 5%;
} nav ul{ display: flex; }
nav ul li a{ margin:30px; font-family:myriad pro regular; color:#505050; font-size: 15px; font-weight:700; }
.logo{ font-family:RoadTest; color:#000000; font-size: 22px; font-weight: bold; }
.active{ color:#2d2a2a; font-weight:bold; }
.text-container p:nth-child(1){ font-family: calibri; font-weight: bold; color: #ffffff; font-size: 22px; }
.text-container p:nth-child(2){ font-family: calibri; font-weight: bold; letter-spacing: 2px; color: #ffffff; font-size: 60px; }
.text-container p:nth-child(3){ font-family: myriad pro regular; color: #ffffff; font-size: 30px; line-height: 30px; }
.text-container p:nth-child(4){ font-family: calibri; color: #ffffff; font-size: 17px; margin-top: 10px; line-height: 30px; }
.text-container p{ line-height: 0px; margin: 55px 0px 25px; }
.text-container{ position: absolute; left: 13%; top: 42%; transform: translate(-13%, -42%); }
.text-container button{ width: 130px; height: 42px; border-radius: 10px; font-family: calibri; font-weight: bold; font-size: 14px; outline: none; margin: 0px 10px; }
.hire-btn{ border: 2px solid #373636; color: #373636; }
button:active{ transform: scale(1.1); }
.model{ height: 560px; position: absolute; bottom: 60px; left: 80%; transform: translateX(-70%); }
footer p{ font-family: calibri; }
footer p:nth-child(1){ font-size: 30px; font-weight:bold; color:#FFFFFF; line-height:10px; }
footer p:nth-child(2){ font-size: 16px; color:#7e7d7d; width:600px; text-align: center; }
footer{ height:300px; display: flex; flex-direction: column; align-items: center; justify-content: center; position: relative; background-color: #191919; }
.social-icons a{ width:40px; height:40px; display: flex; justify-content: center; align-items: center; background-color:#e6e3e3; margin:20px 10px; border-radius:50%; }
.social-icons{ display: flex;
.social-icons i,.social i{ color:#000000; }
.social-icons a:hover{ background-color:#000000; box-shadow:2px 2px 12px rgba(0,0,0,0.2); transition:all ease 0.5s; }
.social-icons a:hover i, .social a:hover i{ color:#FFFFFF; transition:all ease 0.5s; }
.copyright{ color:#565555; font-size: 15px; position: absolute; left:50%; bottom:10px; transform: translateX(-50%); }
Setelah Anda membuat file HTML dan file CSS lengkap dengan tag dan kode yang sudah disusun, maka selanjutnya adalah menghubungkan kedua file tersebut.
Caranya cukup mudah. Anda tinggal memasukkan kode pada bagian head di file index.html. Dengan begitu kedua file akan langsung terintegrasi. Contohnya seperti ini:
Tahapan berikutnya Adalah membuka website Anda melalui web browser. Pada langkah ini bukan berarti halaman website sudah selesai.
Karena fungsi dari tahapan ini yaitu agar proses membuat website dengan HTML dan CSS bisa berjalan lebih efektif.
Buka kedua file bersamaan. Ketika Anda melakukan penambahan elemen baik pada file HTML dan juga CSS, perubahannya bisa langsung terlihat di web browser.
Namun sebelumnya Anda perlu memuat ulang halaman, setiap kali ada perubahan. Dengan begitu proses mengembangkan website jadi lebih mudah dan cepat.
Berikut ini merupakan hasil dari cara membuat website dengan HTML dan CSS secara sederhana.
Menambahkan Formulir Interaktif
Kalau kamu ingin pengunjung website bisa mengirimkan informasi seperti nama atau alamat email, kamu bisa menambahkan formulir. Formulir di HTML dibuat menggunakan elemen
Dengan formulir, pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan websitemu, misalnya untuk mendaftar newsletter atau mengirimkan komentar.
Hosting Gratis, hosting murah, yang fiturnya lengkap banget!
Langkah-Langkah Membuat Website dengan HTML dan CSS
Mulai Tulis Kode HTML
Ikuti langkah berikut untuk membuat file HTML pertama Anda:
Langkah 3: Menyimpan dan Membuka Halaman Web
Setelah kamu menambahkan sejumlah konten, simpan file dan buka dengan browser web. Kamu sekarang harus melihat konten yang kamu buat tadi.
Saatnya Buat Website Lebih Fleksibel dengan HTML dan CSS
Sudah paham kan cara membuat website dengan HTML dan CSS? Ini adalah pekerjaan yang tidak sulit asalkan kamu paham konsep dari HTML dan CSS. HTML adalah kode utama yang harus kamu buat untuk meletakkan konten website yang telah kamu siapkan sedangkan CSS nantinya akan berperan sebagai kode yang akan membuat tampilan website semakin estetik dan menarik. Yuk, terapkan cara membuat website sederhana dengan HTML dan CSS! Ini saatnya buat website lebih fleksibel dan full custom!
Kamu harus tahu, DomaiNesia ada promo domain .id paling murah
Membangun sebuah website bisa menjadi tugas yang sangat menarik dan juga menantang. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara membuat website dari awal menggunakan kombinasi dari HTML, CSS, dan PHP. Teknologi-teknologi ini digunakan oleh banyak pengembang web profesional dan dengan menguasainya, kamu juga bisa menjadi salah satunya.
Sebelum memulai, pastikan terlebih dahulu bahwa kamu memiliki editor teks seperti Sublime Text, Atom, atau Visual Studio Code dan juga web browser seperti Google Chrome atau Mozilla Firefox untuk mengecek hasil pekerjaanmu.